TERSANGKA

Nama MARKUS MISSA,umur 32 Tahun,TTL  Loka 17 April 1986,Jenis Kelamin Laki laki,Suku Timor,Kewarganegaraan Indonesia,Agama Katolik,Alamat Loka Rt 07 Rw 03 Dusun III desa Saenam,Kecamatan Nunkolo,Kab TTS.

Menerangkan Sbb:

Benar pada tanggal 29 Juli 2018 sekitar Pukul 09.00 wita saya bersama istri saya An ANTONIA NOMLENE pergi ke puskesmas nunkolo untuk memeriksa kandungan istri saya yang sedang hamil dan setelah kami sampai di puskesmas nunkolo kami menuju loket untuk mendaftar tetapi petugas loket mengatakan kepada kami bahwa loket sudah tutup lalu istri saya mengatakan kepada petugas tersebut bahwa “ IBU TOLONG LAYANI KAMI KARENA BARU JAM 9 APA LE BESOK SUDAH ABIS BULAN”  tetapi petugas tersebut mengatakan” TIDAK BISA IBU KAMI KERJA SESUAI ATURAN YANG ADA”  setelah mendengar penjelasan dari petugas  tersebut kami menghadap lagi ke ruangan KIA untuk meminta bantuan agar istri saya dapat di layani dan di dalam ruangan tersebut terdapat banyak petugas di dalam ruangan tersebut tetapi ada yang sedang bermain handphone (HP) dan ada yang sedang bercerita namun ada salah satu dari petugas di ruangan KIA sedang melayani pasien dan saya mengataka  kepada petugas tersebut yang sedang melayani pasien bahwa “ IBU BISA LAYANI KAMI KO KARNA KAMI DARI DESA YANG JAUH” tetapi petugas tersebut mengatakan kepada kami bahwa “ TIDAK BISA KARNA KAMI KERJA SESUAI ATURAN”  dan setelah kami mendengar penjelasan dari petugas tersebut saya marah kemudian saya menutup pintu ruangan KIA  untuk memastikan apakah petugas masih melayani pasien atau tidak akan tetapi petugas  masih melayani pasien yang ada, dan setelah itu saya dan istri saya langsung keluar  dari ruangan KIA dan menuju ke keluar puskesmas tiba tiba ada salah seorang petugas yang memanggil saya dari teras puskesmas yang mengatakan “ OM OM BAPATUA ADA PANGE” dan saya menanyakan kepada petugas tersebut  bapatua sapa yang panggil lalu petugas tersebut mengatakan kepada saya kepala puskesmas (Kapus) ALVIAN KASE dan saya pun mengahadap Pak ALVIA KASE di ruangan Kapus